Pasokan Berlebih, Harga Semangka di Bireuen Hanya Rp 2.000 per Kg

DI Bireuen, desa yang banyak memasok buah tersebut yakni Desa Lancok, Cot Laga Sawa, Cot Batee, Ujong Blang dan Krueng Juli. Biasanya semangka ditanam usai panen padi beberapa waktu lalu.

Sepanjang Jalan Kuala, Bireuen, di sudut kanan dan kiri jalan dipadati pedagang semangka yang menggelar tikar sebagai lapak dagang mereka. Ratusan semangka ditumpuk dari yang terkecil dengan bobot satu kilogram hingga yang besar, rata-rata memiliki bobot 7 kilogram.

“Semakin sore biasanya semakin murah, kalau beli banyak malah bias seribu satu kilogramnya,” kata Indah, seorang pembeli, Selasa (3/6/2014).

Selain berasa manis, buah yang memiliki banyak air ini juga dipercaya bisa mengobati tekanan darah tinggi. Sehingga di beberapa rumah sakit swasta yang ada di Kota Bireuen, banyak penjaja semangka yang menawarkan barang dagangannya.

Amir, salah seorang pedagang mengaku setiap panen semangka mereka bisa mendapat penghasilan tambahan. Apalagi tahun ini menjelang masuknya bulan suci ramadhan. “Dibanding menanam padi, memang semangka lebih berharga, namun tetap harus menjadi tanaman selingan saat air sawah kering,” jelas Amir.

Tak hanya pembeli asal Bireuen, banyak agen yang memasarkannya ke Aceh Utara, Pidie dan Aceh Tengah. Hal itu dikarenakan harga semangka yang murah dengan cita rasa manis dan legit dihasilkan, sehingga laris dijual ke daerah lain.