Daru Wibisono, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan dalam tiga pekan terakhir rupiah terpuruk. Rupiah loyo akibat faktor fundamental ekonomi domestik. "Neraca perdagangan April 2014 defisit, jauh dari ekspektasi," kata Daru.
Ada kekhawatiran defisit dagang kuartal III-2014 lebih lebar. Apalagi di Juni-Agustus, tingkat inflasi mencapai puncak, seiring datangnya Ramadan dan Lebaran. Prediksi Daru, nilai rupiah melemah menuju Rp 12.000 per dollar AS selama sepekan ke depan.
Dari eksternal, Mika Martumpal, Research and Strategy Head Treasury and Capital Market Bank CIMB Niaga mengatakan, dollar AS menguat terhadap mata uang global. Data ekonomi AS yang terus membaik memunculkan spekulasi, Bank Sentral AS akan menaikkan bunga lebih awal.
Hari ini, Mika memperkirakan, rupiah melemah ke Rp 11.800-11.900. Prediksi Daru, rupiah bergerak di kisaran Rp 11.850 - Rp 11.900. (Sofyan Nur Hidayat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.