Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Neraca Perdagangan Defisit, Bagaimana Rupiah Mau Kuat?

Kompas.com - 05/06/2014, 13:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengungkapkan pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini terjadi tak lepas dari kondisi neraca perdagangan Indonesia. Per bulan April 2014, neraca perdagangan tercatat defisit 1,96 miliar dollar AS.

"Kalau rupiah, kita melihat bahwa tentu ada pengaruh dari domestik karena ada neraca perdagangan yang defisit yang nanti akan berdampak pada transaksi berjalan. Kalau seandainya neraca perdagangannya ada defisit begitu besar, bagaimana kita mau menguat rupiahnya?" kata Agus di Hotel Borobudur, Kamis (5/6/2014).

Menurut Agus, memang dibutuhkan upaya untuk memperbaiki neraca perdagangan dan transaksi berjalan yang masih tercatat defisit dan kinerja ekspor perlu ditingkatkan. Sebab, impor Indonesia pun pada saat bersamaan masih sangat besar.

"Ekspor yang kita ikuti nonmigas memang ada peningkatan. Tetapi kalau kita lihat ekspor komoditas dan mineral memang terjadi penurunan. Yang nonmineral terjadi peningkatan," ujar Agus.

Apabila dilihat secara sederhana, nilai tukar sangat tercermin dari kondisi neraca perdagangan. Selain itu, neraca pendapatan dan jasa pun masih terus mengalami defisit. Berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar rupiah hari ini berada pada posisi Rp 11.874 per dollar AS. Posisi ini melemah dibandingkan posisi kemarin, Rabu (4/6) yang berada pada level Rp 11.810 per dollar AS dan Selasa (3/6) Rp 11.806 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com