Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adira Finance Jaga Rasio Pembiayaan Macet

Kompas.com - 05/06/2014, 16:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Director Chief Sales & Distribution PT Adira Dinamika Multifinance Tbk atau Adira Finance Hafid Hafeli mengatakan perseroan akan terus menjaga rasio pembiayaan macet alias non performing finance (NPF).

Meski tak harus lebih rendah, Hafid mengaku pada tahun 2014, NPF perseroan setidaknya sama dengan tahun 2013. "NPF memang kita tahun lalu turun dari 1,4 persen ke 1,3 persen. Tahun ini diharapkan bisa stay di 1,3 persen," kata Hafid di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Hafid mengungkapkan pihaknya tidak ingin NPF ditangani belakangan. Sebab, kredit macet akan berpengaruh terhadap rasio keuangan perusahaan lantaran nasabah yang terlambat membayar pelunasan kreditnya.

"Kalau (pembiayaan) sudah sampai macet kan sudah terlambat. Kami jaga (NPF) dengan melakukan efektifitas penagihan. Kita juga meningkatkan kualitas kredit dengan survei," ujar Hafid.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengatakan saat ini perseroan masih tetap pada bisnis utamanya, yakni pembiayaan otomotif. Sebab, anak perusahaan PT Bank Danamon Tbk ini "membagi" fokus bisnis dengan anak perusahaan lainnya.

"Sampai saat ini kita masih fokus do pembiayaan otomotif. Adira Finance itu khusus u tum otomotif, Adira Credit untuk goods (konsumen), dan pembiayaan alat berat ditangani Bank Danamon. Kita lakukan kajian untuk memperluas produk sehingga sahabat kita, customer dan mitra kita bisa diberikan produk yang sesuai harapan," ungkap Willy.

Willy menjelaskan hingga tahun 2013, laba perseroan mencapai sekitar Rp 6 triliun. Adapun penyaluran pembiayaan mencapai Rp 48,3 triliun dengan NPL 1,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com