Misalnya, 32-34 persen dari Rp 900 triliun, surat utang negara Indonesia dikuasai oleh asing. "Kita mengalami capital of flow pada kuartal III-kuartal IV 2013, antara 4,7 sampai 5 miliar dollar AS. Dampaknya jika terjadi keguncangan di pasar valas dan obligasi, itu membuat funding perbankan terjadi peningkatan," kata Mirza, dalam fit and proper test DGSBI, di Komisi XI, DPR RI, Senayan, Senin (9/6/2014).
Lebih lanjut dia menuturkan, tanpa Bank Indonesia menaikkan suku bunga pun, pendanaan tiba-tiba bisa berhenti. "Sehingga kalau BI menurunkan suku bunga pun, kalau kondisi jelek, keguncangan tetap guncang," kata Mirza.
Dia mengatakan, memang banyak pihak yang meminta agar suku bunga diturunkan. Namun katanya, jika suku bunga BI diturunkan, sementara makro ekonomi belum sehat, maka justru akan menimbulkan keguncangan.
"Sektor perdagangan nantinya malah tidak sehat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.