Pasar saham Wall Street bergerak variatif, seiring turunya sejumlah saham setelah mengalami kenaikan tinggi semalam waktu Indonesia. Penguatan terjadi pada indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,02 persen, sementara indeks S&P500 turun tipis sebesar 0,02 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh perkembangan data ekonomi Tiongkok. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,16 persen, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,13 persen. Sedangkan harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami koreksi.
Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Perekonomian memperkirakan inflasi di bulan Juni 2014 akan mencapai 0,4 persen atau naik dari bulan sebelumya yang sebesar 0,16 persen. Pada kesempatan lain, Menteri ESDM menegaskan jika tarif listrik bagi pelanggan 450 watt dan 900 watt tidak akan naik.
Sementara dari sisi teknikal, analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika kemarin IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari.
"Indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak menguat serta membentuk white marubozu. Indicator RSI di zona 40%. Hari ini, indeks diproyeksikan masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.911 dan resistance 4.964," sebutnya.
Beberapa rekomendasi saham hari ini adalah AALI, BBCA, SMRA dan TBIG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.