"Merekrut 100.000 PNS, jatahnya 65.000 PNS dan 35.000 PPPK. Misalnya tahun lalu ada 23.000 pengawas, lalu ada penyuluh KB, penyuluh pertanian, jagawana hutan," kata Azwar di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (12/6/2014).
Menurut Azwar, perekrutan untuk PPPK tidak hanya untuk jenjang profesi tingkat bawah, tetapi juga tingkat menengah hingga atas. Adapun untuk jenjang PPPK tersebut, pegawai akan dikontrak 5 hingga 10 tahun.
Selain itu, pemerintah juga akan mengalokasikan 5 persen dari kapasitas sebesar 100.000 orang tersebut untuk merekrut CPNS dari berbagai jenjang pendidikan, tanpa harus sesuai dengan kementerian terkait.
Azwar mengatakan, kebijakan baru tersebut bertujuan untuk memberi kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk dapat menjadi abdi negara.
"Tahun ini kita buka 5 persen, jurusan apa saja boleh supaya semua anak punya kesempatan jadi PNS. Kita kasih kesempatan. Kita lihat bank-bank menerima siapa saja. Arsitek jadi kepala cabang, orang ITB jadi direktur. Yang baru ini (berlaku) tahun ini," ujar Azwar.
Oleh karena itu, Azwar menegaskan agar peminat tes CPNS bisa bersiap. Sebab, menurut dia, yang terpenting adalah kompetensi dari perguruan tinggi asal. Soal keterampilan dan keahlian profesi, hal itu dapat diperoleh dengan pelatihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.