Kebijakan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya tak banyak memberi penguatan di lantai bursa, dan IHSG tetap berkubang di zona merah.
Pada pukul 16.00, IHSG terhenti di level 4.934,4 atau menguat sebesar 37,53 poin (-0,75 persen). Hanya ada 80 saham yang ditutup menguat, sedangkan 192 saham melemah dan 93 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,75 miliar lot saham senilai Rp 5,36 triliun.
Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah TLKM (Rp 2.405), BBRI (Rp 10.150), ASII (Rp 7.450), BBCA (Rp 11.200) dan UNVR (Rp 30.000). Adapun saham-saham yang memberi turnover positif terbesar adalah BMTR (Rp 2.195), INTP (Rp 24.425), HRUM (Rp 2.435), AKRA (Rp 4.550) dan SUGI (Rp 440).
Sembilan dari 10 sektor saham memerah pada penutupan hari ini, yaitu agribisnis (-0,38 persen), pertambangan (-1,3 persen), aneka industri (-0,79 persen), konsumer (-1,16 persen), properti (-0,29 persen), infrastruktur (-1,5 persen), keuangan (0,71 persen), perdagangan (-0,44 persen) dan manufaktur (-0,59 persen). Sementara, satu-satunya sektor yang menguat adalah industri dasar (0,63 persen).
Dari regional, hampir seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik melemah. Selain disebabkan oleh Wall Street, pelemahan juga disumbang menguatnya yen terhadap dollar AS. Indeks Nikkei Jepang melemah sebesar 0,64 persen menjadi 14.973,53, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong juga melemah sebesar 0,35 persen menjadi 23.175,02.
Nilai tukar rupiah kembali melemah, meskipun tipis sebesar 0,08 persen menjadi Rp 11.813 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.