Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi CT, Pedagang Minta Tambahan Pasokan Beras

Kompas.com - 13/06/2014, 11:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sejumlah menteri dan pejabat instansi pemerintah hari ini, Jumat (13/6/2014) mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang. Sejumlah pedagang pun melaporkan saat ini pasokan dan harga beras relatif stabil.

"Transaksi normal per hari ada 2.000 hingga 3.000 ton. Saat ini masih ada stok sebesar 20.000 ton," ungkap pedagang yang juga pengurus Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, Billy Haryanto, di lokasi.

Pedagang lain, Ayong, menyebutkan harga beras jenis medium sebesar Rp 8.500 per kilogram. Namun, beras murah jenis IR3 sekitar Rp 7.600 per kilogram. Sedangkan, beras premium dihargai hingga Rp 11.000 per kilogram.

Para pedagang mengatakan, meski pasokan cukup, namun mereka meminta pemerintah, dalam hal ini Perum Bulog menambah pasokan untuk jenis IR3, serta menambah kuota impor untuk beras premium. "Biar masyarakat punya pilihan," kata mereka.

Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian, CT, berdasarkan laporan Kepala Perum Bulog, menyampaikan, stok di gudang Bulog untuk pasar Cipinang masih 10.000 ton.

"Yang kurang jenis level bawah. Katanya (pedagang) kami ke sini sebelum harga naik. Nanti saya minta stok Bulog ditambah ke Cipinang. Tapi saya mau kalian (pedagang) janji, kalau ditambahin, harga enggak dinaikkan," ujar CT.

Kunjungan rombongan hanya berlangsung sekitar 15 menit, dan dilanjutkan ke gudang Bulog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com