Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkurang 20,9 Poin, IHSG Sesi I Masih Parkir di Zona Merah

Kompas.com - 16/06/2014, 12:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda makan siang hari ini, Senin (16/6/2014) ditutup melemah, mengikuti sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik.

Krisis baru yang meletup di Irak memunculkan sentimen negatif bagi pelaku pasar. Sementara itu dari dalam negeri, pemodal juga menunggu konsep ekonomi yang dinilai ramah terhadap pasar serta angka-angka di APBN-P 2014.

Pada pukul 12.00, IHSG parkir di level 4905,73 atau turun 20,93 poin (0,42 persen). Hanya ada 83 saham yang ditutup menguat, sedangkan sebanyak 160 saham melemah dan 74 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 2,12 miliar lot saham senilai Rp 1,88 triliun.

Saham-saham yang mencatatkan turnover negatif terbesar bagi investor adalah ASII (Rp 7.350), BMRI (Rp 9.875), MYRX (Rp 640), INCO (Rp 3.650), dan BKSL (Rp 109).

Adapun saham-saham yang mencatatkan turnover positif terbesar adalah MPPA (Rp 3.360), ELSA (Rp 630), LSIP (Rp 2.280), KLBF (Rp 1.625), dan WIKA (Rp 2.280)

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat defisit anggaran tahun ini hanya sebesar Rp 241,49 triliun atau 2,47 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai Rp 251,7 triliun atau 2,5 persen dari PDB.

Defisit APBN-P 2014 bisa berkurang setelah Badan Anggaran DPR dan pemerintah mematok pendapatan negara sebanyak Rp 1.635,38 triliun.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com