Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Pasar Saham Indonesia Masih Rawan Tertekan

Kompas.com - 17/06/2014, 08:42 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan pelemahan rupiah diproyeksikan masih menahan laju Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (17/6/2014). Pergerakan pasar saham di Asia akan menjadi sentimen yang diperhatikan investor dan pelaku pasar.

Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan, seiring dengan positifnya data manufaktur Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,03 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,08 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh konflik di Irak. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,31 persen. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,05 persen.

Sementara itu, harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Dari dalam negeri, kisaran pertumbuhan dana pihak ketiga alias tabungan masyarakat di perbankan secara tahunan hanya mencapai 12 persen. Capaian itu jauh lebih rendah dibandingkan angka pertumbuhan kredit yang mencapai 18,5 persen per April 2014.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah dalam empat hari terakhir. Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan, pada perdagangan Senin (16/6/2014), IHSG bergerak di atas EMA200.

Indeks bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Pada perdagangan hari ini, indeks berpotensi kembali melanjutkan pergerak variatif melemah terbatas. Support kuat IHSG berada di level 4.863 dan resistance di 4.911. Beberapa saham yang layak dikoleksi adalah BBRI, PTPP, SMRA dan UNVR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com