NEW YORK, KOMPAS.com -
Kurs dollar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (18/6/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mengumumkan akan terus memotong program pembelian obligasi bulanannya sebesar 10 miliar dollar AS.

Bank sentral juga menurunkan secara tajam perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2014, mengakui bahwa musim dingin yang keras menyebabkan perekonomian menyusut pada kuartal Januari-Maret. The Fed memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS menjadi hanya 2,1 persen hingga 2,3 persen pada tahun ini, turun dari sekitar 2,8 persen hingga 3,0 persen dalam proyeksi terakhir pada Maret, lapor Xinhua.

The Fed mengatakan indikator-indikator pasar tenaga kerja umumnya menunjukkan perbaikan lebih lanjut dan pengeluaran konsumen tampak meningkat secara moderat, sedangkan pemulihan di sektor perumahan tetap lambat.

Greenback melemah karena Ketua Fed Janet Yellen mengatakan, bank sentral berencana untuk mempertahankan target suku bunganya yang rendah untuk waktu yang cukup setelah program pembelian obligasi berakhir.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3569 dollar AS dari 1,3543 dollar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6962 dollar AS dari 1,6955 dollar AS. Dollar Australia naik menjadi 0,9369 dollar AS dari 0,9336 dollar AS.

Dollar AS dibeli 102,09 yen Jepang, lebih rendah dari 102,16 yen pada sesi sebelumnya. Dollar AS bergerak turun menjadi 0,8978 franc Swiss dari 0,8998 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,0865 dolar Kanada dari 1,0867 dollar Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.