Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Optimistis Bisa Jaga BBM Subsidi di Bawah Kuota

Kompas.com - 19/06/2014, 18:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah optimistis bisa menjaga kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di bawah kuota 46 juta kiloliter. Sebagaimana diketahui, dalam APBN Perubahan 2014, pemerintah telah menyepakati menurunkan kuota BBM sebanyak 2 juta kiloliter, dari yang tadinya 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter.

Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menuturkan, konsumsi BBM sampai akhir tahun ini tidak akan melebihi kuota baru, jika pemerintah melakukan kebijakan non-pricing.

“Pertama, pemerintah akan mengawasi penggunaan BBM bersubsidi oleh industri, karena pelaku industri tambang ini enggak boleh pakai. Kedua, menekan penyelundupan. Ketiga, mengatur pola konsumsi masyarakat dengan kebijakan ESDM,” katanya ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Bambang mengatakan, upaya menekan penyelundupan BBM bersubsidi akan digiatkan. Beberapa waktu lalu Ditjen Bea dan Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan BBM bersubsidi. Di sisi lain, Bambang juga mengatakan, kuota tahun ini tidak akan jebol jika kebijakan pola konsumsi yang disusun ESDM bisa direalisasikan.

“Kan ESDM juga sudah punya kebijakan tentang pelarangan menggunakan BBM subsidi di hari libur (Sabtu-Minggu), lalu juga pelarangan di rest area. Saya kira meskipun itu tidak berdampak 100 persen bisa mengurangi tekanan terhadap permintaan BBM subsidi, namun harus tetap dilakukan secara terus menerus,” katanya.

Dia yakin, dengan ketiga cara tersebut, kuota masih bisa diamankan. Pada 2013 lalu, dari kuota sebanyak 48 juta killoliter, realisasi konsumsinya hanya 46,4 juta kiloliter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com