Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Naik Lebih Untungkan Makelar ketimbang Peternak

Kompas.com - 23/06/2014, 20:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah bukan sesuatu yang aneh apabila harga daging ayam meroket jelang bulan Ramadhan tiba. Namun ternyata, keuntungan terbesar dari kenaikan harga ayam tersebut tidak dinikmati peternak melainkan oleh makelar.

Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), para makelar diuntungkan karena sistem distribusi perdagangan ayam sangat panjang. "Harga ayam jelang Ramadhan naik terus, siapa yang untung? Bukan peternak, tapi broker-broker itu," ujar Ketua Komisioner KPPU, Sukarmi, di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Dia menjelaskan, saat ini sistem distribusi perdagangan ayam sangat panjang. Menurutnya ada delapan tahapan sebelum ayam sampai ke konsumen yaitu dari perternak, industri, broker besar, broker kecil, pengepul, lapak, pedagang dan konsumen.

Sistem distribusi tersebut menurut Sukarmi membuat banyaknya aksi spekulan dari para broker dalam menentukan harga jual ayam. Akibatnya, selisih harga jual ayam dari peternak ke konsumen menjadi sangat jauh.

Oleh karena itu, KPPU berniat untuk memotong mata rantai yang merugikan peternak tersebut dengan melakukan kerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Peternakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com