"Yang masih naik ada empat komoditas, yaitu daging ayam, telur ayam, bawang merah, dan bawang putih. (Harga) daging ayam dan telur ayam yang ada masih dalam yang sesuai seting Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian," kata CT dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (24/6/2014).
Menurut CT, harga bawang merah yang tinggi dimaksudkan agar petani dan peternak dapat meraup untung walaupun sedikit. Selain itu, masyarakat juga tidak dirugikan. "Harga bawang merah walaupun naik masih di bawah harga referensi. Tidak perlu dikhawatirkan," ujar CT.
Terlebih lagi, berdasarkan pantauan langsung yang dilakukan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sentra produksi bawang merah pada pekan lalu sudah memasuki panen raya. Sehingga, pasokan bawang merah tidak menjadi masalah.
Adapun komoditas bawang putih dijelaskan CT sebagian besar tidak diproduksi di Indonesia sehingga harus dilakukan importasi. Hanya 5 persen pasokan diproduksi di Indonesia. "95 persen harus diimpor, tapi barangnya sudah masuk ke Indonesia. Saat ini dalam proses distribusi ke pedagang-pedagang sehingga harga stabil," ungkap CT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.