Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Tertarik Ambil Alih Rute Mandala

Kompas.com - 25/06/2014, 14:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan ketertarikannya mengambil alih rute alias slot maskapai penerbangan Tigerair Mandala yang berhenti beroperasi per 1 Juli 2014. Pihak Garuda saat ini tengah mempelajari rute.

"Kami tertarik pastinya. Saat ini kami sedang mempelajari rute-rute mana saja yang bisa kami ambil," kata Direktur Keuangan Garuda Handrito Hardjono di Wisma BNI, Rabu (25/6/2014).

Terkait slot Mandala yang ingin diambil alih, Handrito menegaskan tentu saja perseroan ingin mengambil alih rute padat alias "gemuk." Sebab, hal ini terkait dengan keuntungan yang akan diraup perseroan.

"Tentu saja kami mau ambil yang gemuk, kan terkait untung juga. Coba kalau slot yang jam 12 malam, siapa yang mau naik kan? Saat ini kami masih tahap mempelajari rute," ujar Handrito.

Minat Garuda mengambil alih slot Mandala tersebut bukan tanpa alasan. Kemarin Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengatakan pemerintah melalui pihaknya mengimbau maskapai penerbangan nasional untuk dapat mengambil alih rute Mandala agar penumpang tetap dapat dilayani.

"Kami mengimbau kepada Garuda dan Lion Air tolong diisi jalurnya, slotnya yang mereka inginkan. Semuanya (maskapai) yang mau," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (24/6/2014).

Meskipun demikian, lanjut Mangindaan, trayek-trayek Mandala yang "gemuk" atau menguntungkan cenderung diperebutkan. Oleh karena itu, pihaknya akan memproses agar pembagian trayek dilakukan secara adil.

"Pasti berebut yang gemuk-gemuk semua. Itu pun kita supaya adil kita ajukan, kita lihat sendiri. Kita bikin supaya adil. Masih diproses," ujar Mangindaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com