Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Susu Kadaluarsa, BPOM Imbau Masyarakat Teliti

Kompas.com - 26/06/2014, 15:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) bersama Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, ditemukan berbagai produk pangan ilegal maupun tak layak edar. Untuk itu, BPOM meminta masyarakat untuk teliti.

"Itu temuan bersama Ditjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, termasuk kosmetik. Ternyata ada produk kadaluarsa di label, (produk) susu evaporasi," kata Kepala BPOM Roy A Sparinga, Kamis (26/6/2014).

Sidak tersebut dilakukan kemarin, Rabu (25/6) di tiga gudang di Angke, Jakarta Barat dan sebuah pasar swalayan di Jakarta Selatan. Berdasarkan temuan tersebut, nilai keekonomian barang ilegal dan tidak memenuhi ketentuan (TMK) mencapai Rp 14,4 miliar.

Menurut Roy, sidak tersebut merupakan upaya intensifikasi pengawasan pangan menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Pengawasan tersebut dilaksanakan rutin setiap tahun di seluruh saluran distribusi barang.

Target pengawasan adalah pangan tanpa ijin edar (TIE), kadaluarsa, kondisi rusak (kemasan penyok, kaleng berkarat, dan sebagainya), dan pangan TMK label termasuk label tanpa bahasa Indonesia.

"Yang sebelumnya biasanya dilakukan saat Ramadhan, tapi kali ini kami lakukab lebih awal," jelas Roy.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Roy menegaskan pihaknya akan meningkatkan kerjasama pengawasan pangan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Selain itu, Roy mengatakan pihaknya juga berharap pengusaha tidak "nakal" menjual produk ilegal.

"Untuk pengusaha atau importir kami minta tidak melakukan penjualan barang ilegal, yang legal saja. Kami juga minta masyarakat teliti, baca kemasan sebelum membeli. Kami minta partisipasi masyarakat untuk laporkan kepada kami juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com