Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Bunga Tabur Bergeliat

Kompas.com - 29/06/2014, 08:52 WIB
Windoro Adi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Bisnis bunga tabur melonjak dalam beberapa hari ini. Jika pada hari biasa penjualan hanya di kisaran 15-25 kantong per hari dengan harga setiap kantong Rp 30.000, sejak empat hari sebelum Ramadhan, 100 kantong per hari habis terjualdengan harga per kantong Rp 100.000.

Demikian pula omset dan harga bunga Sedap Malam. Dari harga Rp 1000 – Rp 1500 setangkai, menjadi Rp 50.000 setangkai. Demikian diungkapkan Kepala Pusat Promosi dan Pemasaran Hasil Pertanian dan Hasil Hutan Rawa Belong, M Mulyadi, pekan ini.

“Selama empat hari sebelum Ramadhan, total jumlah bunga yang terjual di Pasar Bunga Rawabelong, Jakbar (Jakbar) ini mencapai Rp 10 miliar,” ujarnya.  

Ia menjelaskan, penjualan bunga tabur untuk ziarah ke makam yang terdiri dari bunga mawar, kenanga, pihong (kantil), dan melati, mulai meningkat sejak dua pekan menjelang Ramadhan. Jumlah penjualnya pun naik dua kalilipat dari jumlah sebelumnya yang hanya 70 pedagang.  

“Di hari biasa, para pedagang hanya mampu menjual 15-25 kantong bunga tabur, tetapi menjelang Ramadhan, mereka mampu menjual 100 kantong bunga tabur. Harganya pun naik dari  Rp 30.000 sekantong, menjadi Rp 80.000. Laba kotor para pedagang inipun naik dari Rp 2 juta sehari, menjadi Rp 10 juta sehari,” papar Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, menjelang Ramadhan, kebutuhan pasar akan bunga tangkai pun meningkat. Bunga mawar mencapai 400.000 tangkai per hari, bunga melati 5.000 kotak @ 5 kilogram, dan bunga kenanga 10 kwintal.

“Di hari biasa, kebutuhan pasar akan bunga tangkai mawar hanya 40 ribu tangkai per hari, melati 100-200 kotak, sedang kenanga dua kwintal. Itu juga dikirim tiga kali seminggu. Tetapi menjelang Ramadhan sampai menjelang Lebaran, pengiriman bunga tak pernah berhenti, setiap hari siang malam," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan bunga, pengelola Pasar Bunga Rawabelong biasanya sejak empat bulan menjelang puasa, telah menghubungi sentra-sentra penghasil bunga.

Sentra penghasil bunga mawar di Malang Jawa Timur, bunga melati di Tegal Jawa Tengah (Jateng), bunga kenaga di Bandung, Sukabumi, Cipanas Jawa Barat (Jabar), dan Banten, sedang bunga sedap malam di Sukabumi dan Ambarawa, Jateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com