"Laba bruto diproyeksikan Rp 80,743 miliar, sementara laba usaha diproyeksikan Rp 45,715 miliar," ungkap Eddy Rusli, Direktur Tidak Terafiliasi LRNA, dalam paparan publik, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Peningkatan kinerja keuangan tersebut akan diwujudkan dengan menempuh sejumlah strategi. Dwi Rianta Soerbakti, Senior Technical Advisor LRNA mengatakan, pertama yang akan dilakukan adalah meningkatkan ontime performance (OTP) LRNA.
Dalam hal ini perseroan akan memperkuat armada dengan menambah 50 unit baru AKAP, yang akan masuk pada pertengahan Juli 2024. Jumlah unit armada bus operasi hingga akhir 2013 sebanyak 22.254 unit, turun 16 persen dibanding 2012.
Dwi mengatakan, ada bus yang memang sudah tidak efisien karena usia tua, rata-rata 12,8 tahun. "Perseroan akan menerapkan kebijakan pembatasan usia kendaraan, ada titik tertentu apa masih atau sudah tidak ekonomis," lanjutnya.
Ia menyebut, usia bus akan dibatasi antara 7-9 tahun saja. Selain itu Dwi mengakui, kunci keberhasilan perusahaan transportasi adalah bagaimana memastikan berkurangnya terjadinya kerusakan di jalan. Oleh karena itu, pada semester 2 LRNA akan meningkatkan bengkel atau workshop yang dimiliki. "Bus baru pun kalau tidak dirawat baik tidak akan maksimal operasionalnya," ujarnya.
Adapun strategi keempat adalah dengan meningkatkan fungsi kontrol manajemen untuk menekan kebocoran. Lebih lanjut, Dwi menuturkan, strategi kelima adalah dengan mendekatkan pelayanan ke konsumen.
"Penjualan e-ticketing sudah kami jalankan on trial sejak Januari, bekerjasama dengan salah satu retail minimarket terbesar di Indonesia. Kami juga kerjasama dengan doku.com, di samping menjual di website kami," katanya.
Dia menjelaskan, pembelian tiket online di gerai minimarket akan dimulai pada Agustus paska libur lebaran. Hal itu untuk menghindari peak season, sementara sistem online baru pertama kali berjalan. Strategi lain adalah dengan penambahan kantor cabang dan agen penjualan. Dan terakhir adalah LRNA memberikan training pengemudi untuk eco-driving bekerjasama dengan Mercedes Benz, serta training mekanik untuk update teknologi terbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.