Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Kuliah, Jodi Sukses Bisnis Kue Beromzet Ratusan Juta

Kompas.com - 02/07/2014, 08:46 WIB


KOMPAS.com -
Terjun di bisnis kue kering sejak usia 21 tahun, Jodi Janitra kini sukses meraup omzet ratusan juta rupiah per bulan. Di bawah bendera PT Bonli Cipta Sejahtera, kini ia mengelola lima brand kue kering.

Lima merek produknya adalah Ina Cookies, Kersen Cookies, JnC Cookies, La Difa Cookies, dan Valya. Khusus merek La Difa dan Valya membidik segmen premium. Kedua brand itu juga sudah diekspor ke Malaysia, Hong Kong, dan Kanada.

Omzet rata–rata Rp 120 juta. Namun, saat ada momentum seperti Natal, Imlek, dan Lebaran, omzetnya bisa mencapai Rp 200 juta.

Jodi yang kini berusia 27 tahun mulai merintis bisnis tahun 2008. Bagi Jodi, bisnis kuliner sudah tidak asing. Kebetulan, orangtuanya puluhan tahun menekuni bisnis ini.

Jodi berkisah, mula-mula orangtuanya mencoba peruntungan dengan menjual jahe gajah, tapi bangkrut di tahun 1993. Sejak itu, orangtuanya menjajal aneka bisnis kuliner lainnya, seperti berjualan gado-gado, molen, hingga roti keliling.

Menurut Jodi, bisnis orangtuanya itu hanya jalan di tempat. Ia teringat masa kecilnya selalu makan roti setiap hari karena banyaknya roti yang tidak laku terjual.

Kondisi itu mendorongnya untuk sukses di bisnis yang sama dengan orangtuanya. "Pas saya tamat SMA, saya bertekad untuk membuka usaha yang lebih serius lagi," ujar pria kelahiran 7 Januari 1987 ini.

Namun, keinginan itu sempat tertunda karena orangtua memaksanya kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata di Bandung mengambil jurusan Patiseri. Belum genap setahun belajar, Jodi dikeluarkan dari sekolahnya. "Karena saya tidak memiliki minat di bidang itu," ujarnya.

Setelah berhenti kuliah, Jodi juga tidak langsung terjun di bisnis kue. Ia membantu mengelola kafe milik keluarga dengan nama Bober Cafe. Baru di tahun 2008, Jodi mencoba peruntungan sendiri di bidang kue kering. Kala itu, ia sama sekali tidak bisa membuat kue kering.

Untungnya orangtua, tante, dan sepupunya mau membantu dengan menciptakan resep. "Jadi, kami bagi tugas. Mereka yang membuat kue, saya yang urus dan keuangannya," jelasnya.

Setelah mulai jalan, Jodi akhirnya ikut membantu cari-cari resep baru. Saat ini, ia sudah memiliki pabrik pembuatan kue di Bojong Koneng, Bandung, dengan 1.000 karyawan.

Untuk kue kering saja, kapasitas produksinya dalam sehari mencapai 6 ton kue atau setara dengan 12.000 stoples. Adapun kue yang habis terjual dalam sebulan 1,5 juta stoples.

Laku Sepanjang waktu

Biasanya, usaha kue kering identik dengan usaha rumahan yang hanya marak ketika menyambut momentum tertentu, seperti Lebaran. Namun, tidak demikian dengan Jodi.

Sejak awal terjun ke bisnis ini, Jodi sudah bertekad menjadikan bisnis kue keringnya sebagai bisnis sepanjang tahun. Sekalipun tidak ada momen hari-hari besar, seperti Lebaran atau Natal.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com