Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Sediakan 7.500 Takjil Gratis Setiap Hari di Bandara

Kompas.com - 02/07/2014, 11:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menyediakan takjil gratis di bandara-bandara yang berada dalam pengelolaan BUMN itu selama Bulan Suci Ramadhan 1435 H.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Daryanto mengatakan, ada 7.500 porsi takjil yang akan dibarikan kepada penumpang pesawat, pengunjung bandara, dan pekerja di kawasan bandara yang menunaikan ibadah puasa.

“Tersedia sekitar 7.500 porsi takjil setiap hari di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Jumlah porsi ini akan bertambah menjelang Idul Fitri, karena bandara akan lebih ramai menjelang Hari Raya,” kata Daryanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Takjil akan dibagikan setiap hari menjelang waktu berbuka puasa di Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) sebanyak 4.300 porsi, Bandara Kualanamu (Medan) sebanyak 800 porsi, Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) sebanyak 150 porsi, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) sebanyak 300 porsi.

Selain itu, AP II juga menyediakan takjil di Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) sebanyak 130 porsi, Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) sebanyak 200 porsi, Bandara Sultan Thaha (Jambi) sebanyak 300 porsi, Bandara Minangkabau (Padang) sebanyak 300 porsi, Bandara Supadio (Pontianak) sebanyak 200 porsi, Bandara Husein Sastranegara (Bandung) sebanyak 250 porsi, dan Bandara Depati Amir (Pangkalpinang) sebanyak 600 porsi.

Menurut Daryanto, pemberian takjil ini bertujuan untuk mempermudah penumpang pesawat atau pengunjung bandara saat berbuka puasa jika waktunya sudah tiba.

“Takjil juga dibagikan kepada penumpang yang baru tiba di bandara tujuan supaya bisa lekas berbuka puasa pada waktu saatnya tiba,” kata Daryanto.

Adapun peyediaan takjil gratis ini rutin setiap tahun dilakukan oleh PT Angkasa Pura II diantaranya juga dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com