Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reformasi Sektor Keuangan RI, Bank Dunia Gelontorkan 500 Juta Dollar AS

Kompas.com - 03/07/2014, 10:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


WASHINGTON, KOMPAS.com - Badan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui Development Policy Loan (DPL) untuk Reformasi dan Modernisasi Sektor Keuangan sejumlah 500 juta dollar AS kepada Pemerintah Indonesia.

DPL ini mendukung kebijakan Indonesia untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan, mendiversifikasi sektor keuangan, dan memperluas akses pada fasilitas keuangan agar mampu mencapai masyarakat miskin dan kelompok yang belum terlayani.

“Pengalaman global menunjukkan bahwa sistem keuangan yang mendalam dan terdiversifikasi mendukung perluasan lapangan kerja dan menurunkan tingkat kemiskinan,” kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves dalam keterangan resmi, Kamis (3/7/2014).

Sistem keuangan Indonesia saat ini didominasi bank dan sangat terkonsentrasi pada beberapa bank saja. Sementara itu, pelayanan keuangan di luar bank termasuk asuransi, reksadana dan dana pensiun masih kurang berkembang.

DPL ini mendukung upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dengan meningkatkan pencegahan, pengelolaan dan penyelesaian krisis, termasuk kegiatan yang dilaksanakan Forum Koordinasi Sistem Stabilitas Keuangan (FKSSK), yang diharapkan pemerintah dapat membantu mencegah dan menyelesaikan krisis keuangan.

Sasaran lain termasuk mengembangkan lembaga keuangan di luar bank, meningkatkan pengembangan fasilitas pendanaan mikro, serta memperbaiki kerangka kerja regulasi asuransi mikro.

“Biaya akibat tidak adanya akses pada perbankan adalah ketidaksetaraan pendapatan. Mereka yang tidak terlayani oleh perbankan membayar biaya layanan keuangan yang lebih tinggi, dan tidak bisa melakukan investasi dan konsumsi atau melindungi diri mereka dari resiko finansial secara optimal," ujar Rodrigo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com