Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Salim: Tol Laut Poin "Plus" Jokowi Dibanding Prabowo

Kompas.com - 03/07/2014, 11:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom senior Emil Salim mengatakan, cita-cita membangun tol laut yang menghubungkan pulau-pulau di Nusantara merupakan nilai plus yang dimiliki oleh calon presiden Joko Widodo dibandingkan rivalnya, Prabowo Subianto.

“Saya telah membaca visi misi Jokowi mengenai ekonomi setebal 40 halaman dan dijabarkan ke dalam 16 rencana aksi. Cita-cita besar membangun tol laut adalah salah satu keunggulan dia (Jokowi) dari Prabowo,” ujarnya dalam diskusi publik dengan tajuk "Realistiskah Program Ekonomi Jokowi?" di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Mantan Menteri Lingkungan Hidup pada Era Orde Baru ini mengungkapkan, permasalahan ketimpangan pendapatan antara wilayah barat dan timur Indonesia hingga saat ini belum terpecahkan.

Dia mengatakan, ketimpangan pendapatan ini harus segera dihilangkan karena akan mengancam negara kesatuan. “Jangan sampai pembangunan terlalu berat ke wilayah barat seperti proyek Jembatan Selat Sunda, karena proyek Jembatan Selat Sunda merupakan visi pembangunan Jawa-Sumatera, bukan visi pembangunan negara kesatuan,” kata Emil.

Meskipun pembangunan tol laut akan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, Emil juga menjelaskan bahwa pembangunan jangan dilakukan berdasarkan asas tingkat pengembalian investasi, tetapi asas keadilan dan pemerataan pembangunan.

baca juga: Jokowi: Tol Laut Bukan Jalan di Atas Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com