Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tekankan Pentingnya Pasar bagi Produksi Pangan

Kompas.com - 05/07/2014, 21:42 WIB
Icha Rastika,
Deytri Robekka Aritonang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo menilai perlunya upaya pemerintah dalam mempersiapkan pasar sebelum meningkatkan jumlah ekspor hasil pertanian atau bahan pangan. Menurut Jokowi, persoalan yang ada selama ini pemerintah tidak pernah mempersiapkan pasar untuk hasil pertanian.

"Petani diperintahkan tanam pepaya, melon, dan semangka, tetapi pasarnya di mana? Petani itu asal diberi arahan, dikawal, diberi bibit, itu apa pun bisa. Persoalannya kita tidak pernah siapkan pasar oleh mereka. Kalau diperintahkan tanam pepaya, mestinya disediakan pasar ekstrak jus pepaya. Melon dan semangka, pasarnya mesti disiapkan," kata Jokowi dalam acara debat capres dan cawapres yang berlangsung di di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2014). Debat kali ini mengangkat tema "Pangan, Energi, dan Lingkungan".

Jokowi menjawab pertanyaan moderator yang memintanya menjelaskan acara menerapkan visi misi Jokowi-Kalla mengenai pembangunan ketahanan pangan, agribisnis kerakyatan, ekspor pertanian berbasis pengelolaan, dan strategi yang dilakukan dalam menghadapi tantangan liberalisasi perdagangan.

Jokowi mengatakan, masyarakat sebenarnya mengerti apa saja yang menjadi masalah terkait hal tersebut. "Persoalannya yang belum ada adalah niat menyelesaikan masalah itu, kemauan menyelesaikan masalah itu, pakar kita banyak, ahli banyak, semua ada, tanah subur, petani banyak, tiggal kemauan, ada niat atau tidak," kata Jokowi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com