Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Cadangan Devisa Juni Naik karena Keyakinan Pasar

Kompas.com - 08/07/2014, 08:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2014 meningkat menjadi 107,7 miliar dollar AS. Peningkatan ini diyakini menggambarkan perekonomian Indonesia secara umum baik dan stabil.

"Cadangan devisa menunjukkan 107,7 (miliar dollar AS) itu sesuatu kondisi yang mencerminkan adanya dana inflow (arus masuk) ke Indonesia yang cukup baik. BI beberapa minggu ini juga aktif berada di pasar. Kalau masih meningkat menunjukkan kondisi yang secara umum baik dan stabil," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo, di DPR, Senin (7/7/2014).

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan beberapa pihak sempat memperkirakan cadangan devisa pada periode Juni 2014 akan turun tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Keaktifan BI di pasar, imbuh dia, juga bukan untuk menggenjot cadangan devisa.

"BI tidak ada tujuan meningkatkan cadangan devisa. Namun memang adanya capital inflow, tetap confidence kepada pasar, yang membantu terjadinya kenaikan cadangan devisa Indonesia," ujar Agus.

Bank sentral, ujar Agus, akan berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi dan meyakinkan volatilitas berada pada tingkat yang wajar. Meski demikian, dia menolak membandingkan aliran dana masuk ini dengan besaran intervensi yang telah dilakukan BI untuk stabilisasi nilai tukar tersebut.

Posisi cadangan devisa sebelumnya pada akhir Mei 2014 adalah 107 miliar dollar AS. "Peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut terutama dipengaruhi transaksi penerimaan devisa hasil ekspor migas Pemerintah yang melampaui kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah," tulis Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs dalam siaran pers-nya, Senin.

Dalam siaran pers tersebut disampaikan pula bahwa posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2014 ini akan cukup untuk membiayai kebutuhan 6,2 bulan impor, atau 6 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan berada di atas standar kecukupan internasional untuk 3 bulan impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com