Mengutip AFP, Selasa (8/7/2014), laba operasional Samsung pada kuartal II tahun ini diperkirakan mencapai 7,2 triliun won (7,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 83 triliun) pada periode April-Juni. Jumlah ini menyusut dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9,53 triliun won.
Sementara itu jika dibandingkan dengan kuartal I yang mencapai 8,49 triliun won, laba operasional Samsung kuartal II turun sebesar 15,2 persen. Penurunan kinerja Samsung memang telah diprediksi sebelumnya. Namun, angka yang dirilis tersebut meleset jauh dari perkiraan para analis.
Namun dalam pernyataan itu, Samsung tidak memberikan detail laba bersih yang mungkin akan diraupnya sepanjang kuartal II tahun ini serta pendapatan masing-masing divisi bisnisnya. Dalam penjelasannya hari ini, Samsung menyatakan pengumuman proyeksi itu dikeluarkan dalam rangka memperhatikan permintaan pasar dan investor.
"Kami dihadapkan pada lesunya pasar smartphone serta melihat semakin ketatnya pasar di Tiongkok dan Eropa. Hal ini tentunya akan menyebabkan persediaan barang kami makin menumpuk," jelas Samsung.
Dari sisi penjualan, Samsung mencatat sepanjang April-Juni tahun ini mencapai 52 triliun won, turun 9,5 persen dari tahun sebelumnya dan 3,1 persen dari kuartal sebelumnya.