NEW YORK, KOMPAS.com -
Saham-saham di Wall Street berakhir dengan keuntungan moderat pada Rabu (9/7/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB), menyusul permulaan musim laporan laba yang kuat dari Alcoa dan risalah pertemuan Federal Reserve mengindikasikan berakhirnya program pembelian obligasi pada Oktober.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 78,99 poin (0,47 persen) pada 16.985,61.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 9,12 poin (0,46 persen) menjadi 1.972,83, serta indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 27,57 poin (0,63 persen) ke posisi 4.419,03.

Keuntungan pada Rabu menghentikan kemerosotan selama dua hari berturut-turut.

Alcoa secara tidak resmi memulai musim laba kuartal kedua setelah pasar ditutup pada Selasa dengan keuntungan 138 juta dollar AS, naik dari kerugian sebesar 119 juta dollar AS setahun yang lalu. Perusahaan diuntungkan dari biaya yang lebih rendah dan mengatakan permintaan aluminium di jalur untuk meningkatkan tujuh persen pada 2014.

Saham Alcoa melonjak 5,7 persen menjadi 15,69 dollar AS.

Risalah pertemuan penentu kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Juni menunjukkan bank sentral berencana untuk mengakhiri stimulus program pembelian obligasinya pada Oktober.

Namun Fed juga memperkirakan tidak akan mulai menaikkan suku bunga acuannya yang mendekati nol untuk "waktu yang cukup" setelah program pembelian aset berakhir.  "Terutama jika inflasi diproyeksikan terus berjalan di bawah target jangka panjang Komite 2,0 persen," sebut risalah.

"Mereka masih belum dalam terburu-buru untuk mengubah kebijakan moneter," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital.

Saham American Airlines melonjak 4,3 persen karena mengatakan mereka mengharapkan margin laba sebelum pajak sebesar 12-13 persen pada kuartal kedua, naik dari kisaran 10-12 persen yang diperkirakan pada Mei.

The Container Store jatuh 8,4 persen setelah perusahaan melaporkan kerugian 3,6 juta dollar AS pada kuartal pertama tahun fiskalnya pada penurunan 0,8 persen dibandingkan penjualan toko.

"Konsisten dengan begitu banyak rekan pengecer kami, kami mengalami ritel funk," kata Kip Tindell, kepala eksekutif dari Container Store.

Salix Pharmaceuticals mengumumkan pihaknya mencapai kesepakatan untuk menggabungkan anak perusahaan yang berbasis di Irlandia, Cosmo Farmasi of Italy. Perusahaan mengatakan transaksi tersebut akan meningkatkan kepemilikan Salix dalam pengobatan penyakit gastrointestinal dan hasil pajak yang lebih rendah. Saham Salix turun 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.