"Oh muatan politis di Bank Mutiara, itu nggak masuk. Masalah laba rugi kan masalah keuangan aja," ujar Direktur Utama BRI, Sofyan Basyir, di Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Dia menjelaskan, bahwa proses akuisisi masih berlangsung. Namun Sofyan enggan menceritakan prosesnya seperti apa. Dia berjanji akan segera memberikan informasi jika semua proses akuisisi telah selesai. "Masih belum, nanti lah kami infokan kalau sudah ya," tandasnya.
Sebelumnya, BRI menyatakan mintanya membeli Bank Mutiara. Achmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI mengungkapkan, pihaknya telah menerima surat elektronik (email) pemberitahuan tentang hasil penilaian LPS terhadap proposal penawaran yang diajukan BRI untuk membeli Mutiara. Dus, BRI kini masuk ke tahap selanjutnya yakni tahap uji tuntas atawa due diligence.
"Kami akan pakai tim independen konsultan. Penilaian dari luar ada. Hasilnya akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS)," ujar Baiquni, Jumat (13/6/2014). Baiquni menjelaskan, dalam proses uji tuntas itu, BRI akan memeriksa jeroan Mutiara dari aspek finansial dan hukum.
Baiquni bilang, BRI bakal serius memeriksa Mutiara dalam tahap due diligence. Fokus BRI adalah mencermati aspek legal Mutiara. Salah satu poin yang jadi perhatian BRI adalah status hukum debitur nakal Mutiara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.