Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat, Ini Komentar BI

Kompas.com - 10/07/2014, 17:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini, Kamis (10/7/2014) menguat cukup signifikan. Beberapa pihak menyatakan penguatan rupiah ini terkait hasil pilpres.

"Saya sampaikan rupiah menguat karena ada inflow (arus dana masuk). Rupiah hari ini menguat karena ada inflow," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Kantor Pusat BI, Kamis (10/7/2014).

Tirta mengaku bank sentral tidak ingin mengomentari penguatan rupiah akibat ekspektasi pasar terhadap salah satu calon presiden. "Faktor lain, ekspektasi bisa saja. Yang pasti karena ada inflow," tegasnya.

Tirta menjelaskan, tekanan depresiasi terhadap nilai tukar rupiah meningkat pada bulan Juni 2014. Rupiah secara rata-rata melemah 3,03 persen secara bulanan dari bulan sebelumnya menjadi Rp 11.892 per dolar AS.

"Secara point to point (ptp), rupiah terdepresiasi sebesar 1,52 persen dan ditutup pada level Rp 11.855 per dollar AS. Di samping berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global dan defisit neraca perdagangan pada bulan April 2014, pergerakan nilai tukar dipengaruhi perilaku investor yang menunggu hasil Pemilihan Umum Presiden 2014," papar Tirta.

Untuk itu ke depan, BI akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan kondisi fundamentalnya.

Berdasarkan kurs tengah BI, kurs rupiah hari ini bercokol pada posisi Rp 11.549 per dollar AS. Posisi rupiah tersebut menguat bila dibandingkan posisi sebelum pemilihan presiden, yakni Rp 11.695 per dollar AS pada 8 Juli 2014. Adapun pada tanggal 7 Juli 2014, rupiah berada pada posisi Rp 11.787 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com