Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Capres Jaga Konstituen Membuat Pasar Tenang

Kompas.com - 10/07/2014, 17:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menengarai, membaiknya pasar finansial diakibatkan komitmen kedua pasang calon Presiden-Wakil Presiden untuk menjaga konstituen masing-masing.

Chairul mengatakan, quick count bukanlah hasil resmi dari perhitungan pemilu. Hasil resmi perhitungan pemilu, lanjutnya, adalah dari rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi oleh karenanya harus tunggu hasil KPU tanggal 22 Juli dan itu yang bersifat final. Itu pun masih bisa digugat di Mahkamah Konstitusi. Jadi, ini masih ada tahapan yang panjang," katanya kepada wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Chairul mengatakan, yang pasti, kedua calon sepakat menjaga konstituen mereka untuk tidak mempermasalahkan hasil hitung cepat. Hal itulah yang membuat suasana tenang, aman dan terkendali.

"Itu yang penting buat pasar. Oleh karena itu, karena situasi aman itulah maka rupiah menguat, harga saham kita naik. Kalau ada kepastian hasilnya, sudah final dari KPU, itu pasti lebih kuat lagi (penguatannya). Apalagi kalau sudah final dari MK, pasti akan super kuat," tukas Chairul.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil hitung cepat, mayoritas lembaga survei memprediksi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014. Namun, kepastian kemenangan masih harus menunggu hasil resmi rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014.

Delapan lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-JK yaitu Litbang Kompas (52,34 persen), RRI (52,71 persen), SMRC (52,91 persen), CSIS-Cyrus (52,1 persen), LSI (53,37 persen), IPI (52,47 persen), Poltracking Institute (53,37 persen), dan Populi Center (50,95 persen).

Sementara itu, empat lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta yaitu Puskaptis (52,05 persen), JSI (50,14 persen), LSN (50,56 persen), dan IRC (51,11 persen). Kemarin, Rabu (9/7/2014), berdasarkan lembaga survei yang dirujuk, kedua kubu telah mendeklarasikan kemenangan masing-masing.

Menyikapi hasil hitung cepat yang berbeda-beda, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau semua pihak untuk menahan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com