Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasok Scania ke Transjakarta, UNTR Dapat Tambahan Laba Rp 290 Miliar

Kompas.com - 11/07/2014, 08:55 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT United Tractors Tbk (UNTR) akan segera mendapatkan tambahan pendapatan di luar penjualan alat berat dan batubara. Anak usaha Grup Astra itu akan memasok 300 unit bus merek Scania kepada PT Transjakarta.

"Itu kapasitas kami untuk memasok Transjakarta per tahunnya, nanti jumlah yang akan kami jual tentunya sesuai permintaan pemerintah provinsi DKI Jakarta," kata Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR di Jakarta, belum lama ini. Kerjasama UNTR dengan PT Transjakarta ini mulai terjalin pada Mei lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama bilang, PT Transjakarta akan menggunakan bus Scania yang didistribusikan oleh UNTR. Basuki menilai, harga bus Scania yang sekitar Rp 5,8 miliar per unit memang lebih mahal dibandingkan bus asal China yang berharga sekitar Rp 1 miliar-Rp 3 miliar per unit. Namun kualitas bus Scania jauh lebih baik ketimbang bus buatan China guna menunjang pelayanan PT Transjakarta.

Beberapa waktu lalu, pengadaan bus asal China memang sempat menyulut amarah Basuki lantaran bus-bus tersebut sudah berkarat sebelum digunakan untuk melayani pengguna Transjakarta.

Kendati begitu, Sara belum bisa memastikan kapan UNTR akan mulai memasok Scania untuk kebutuhan Transjakarta. Saat ini, UNTR sedang menjalani e-tender pengadaan bus Transjakarta yang dilakukan pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta.

"Jumlah pengadaan dari pemprov DKI Jakarta belum final, kami berharap dalam waktu dekat sudah mulai memasarkan Scania ke Transjakarta," ungkap Sara. Kerjasama dengan pemprov DKI Jakarta itu tentunya bakal memberikan tambahan pendapatan bagi UNTR.

Hariyanto Wijaya, Analis Mandiri Sekuritas dalam riset yang dirilis 9 Mei 2014 pernah memprediksi, keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tersebut bakal berdampak positif pada kinerja keuangan UNTR di tahun 2015 mendatang.

UNTR, hitung Hariyanto, bakal mendapatkan tambahan laba bersih sekitar Rp 290 miliar di tahun depan dari penjualan sekaligus layanan purna jual bus Scania ke Transjakarta.

Proyeksi ini didasarkan pada dua asumsi. Pertama, UNTR dapat menjual setidaknya 500 unit bus Scania di tahun depan. Kedua, margin bersih penjualan Scania diproyeksikan sekitar 10 persen.

Dengan proyeksi ini, kontribusi bus Scania mencapai 4 persen dari total laba bersih UNTR di tahun depan yang diprediksi Hariyanto senilai Rp 6,35 triliun. Namun, Sara belum mau membeberkan proyeksi internal UNTR dari kerjasama penjualan Scania ke Transjakarta.

"Kita belum bisa prediksi kontribusinya karena jumlah pengadaan yang diminta pemprov DKI Jakarta belum final," kata Sara. Tambahan pendapatan dari Scania akan sangat bermanfaat untuk mengkompensasi penurunan penjualan alat berat UNTR.

Apalagi, di Mei 2014, penjualan alat berat "Komatsu" UNTR masih jauh dari harapan yaitu 324 unit, turun 11,48 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang 366 unit. Penurunan performa di Mei membuat volume penjualan "Komatsu" sejak awal tahun baru mencapai 1.901 unit.

Jumlah tersebut turun 10,58 persen year-on-year (yoy) dibandingkan lima bulan pertama 2013 yang 2.126 ton. Ambruknya volume penjualan "Komatsu" memang sudah dirasakan UNTR sejak pertengahan 2012 lalu.

Kondisi industri batubara yang melempem menjadi penyebab utama penurunan kinerja UNTR. Ini terlihat jelas dari terus turunnya kontribusi penyerapan sektor pertambangan terhadap total penjualan alat berat UNTR.

Di Januari-Mei 2014, sektor pertambangan tercatat menyerap 36 persen dari total volume penjualan "Komatsu". Bandingkan dengan kontribusi di periode sama tahun lalu yang mencapai 50 persen .

Kamis (10/7/2014) kemarin, harga UNTR ditutup menguat 2,5 persen ke level Rp 24.600 per saham. (Veri Nurhansyah Tragistina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com