Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Timur, Masa Depan Gas Indonesia

Kompas.com - 11/07/2014, 10:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) menyatakan, potensi gas di Indonesia timur sangat besar oleh karena itu nantinya SKK Migas akan mengalihkan eksplorasi gas dari wilayah barat ke wilayah Indonesia timur.

“Gas di wilayah Indonesia timur lebih besar dari pada di wilayah barat. Saat ini kita sedang melakukan eksplorasi di Indonesia timur,” ujar Sekretaris SKK Migas, Gede Pradnyana, di Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Gede menjelaskan, ketersediaan minyak di Indonesia secara umum diakui memang sudah mulai menurun. Tetapi menurutnya, Indonesia lebih memiliki potensi yang besar di sektor gas. Ketersediaan gas bumi di Indonesia terutama di Indonesia timur sangat  besar jika dibandingkan dengan minyak.

Terkait adanya pengeboran yang nihil hasil menurut Gede, tidak membuat minat investor menciut. Menurut dia, eksplorasi di kawasan Indonesia timur sangat menarik bagi investor.

“Indonesia timur masih menarik (untuk investor). Memang, resiko di Industri migas ini memiliki resiko yang tinggi, bahkan sangat tinggi. Misalkan tadi contoh kasus perusahaan yang rugi 700 juta dollar AS dalam sekejap,” katanya.

Meskipun demikian, SKK migas atau pemerintah tidak pernah mempermasalahkan pengeboran yang nihil hasil. Menurut Gede, walaupun pengeboran tidak mendapatkan apapun, tetapi pengeboran tersebut mampu memberikan data yang jelas kepada pemerintah akan ketersediaan minyak atau gas diberbagai titik-titik pengeboran Indonesia.

“Dari sudut pandang kami, tidak ada eksplorasi yang gagal. Karena walaupun terjadi, tetapi ada data-data dari pengeboran itu,” katanya.

Oleh karena itu, Gede menyarankan agar adanya pergeseran pola hidup masyarakat yang sangat tergantung dengan minyak untuk bahan bakar ke gas. Dengan begitu, sebutnya, pengeboran gas akan terus tumbuh pesat diberbagai wilayah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com