Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Bentuk Tim Penanggulangan Kebakaran Lahan

Kompas.com - 11/07/2014, 13:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) membentuk tim untuk penanggulangan kebakaran lahan. Hal ini sebagai  upaya membangun komitmen dengan perusahaan perkebunan untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran lahan dan perkebunan yang marak terjadi.

"Kami ingin membangun komitmen perusahaan perkebunan untuk melakukan pencegahan dan pengendalian kebakaran di areal perusahaan dan sekitarnya dengan membentuk regu penanggulangan kebakaran ini dan siap digerakan bila diperlukan," ujar Menteri Pertanian, Suswono di Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Suswono menjelaskan, pembentukan tim tersebut dilatarbelakangi karena terjadinya kebakaran lahan dan kebun di beberapa provinsi. Salah satu kebakaran lahan dan kebun terbesar menurutnya terjadi pada bulan Maret 2014 di Provinsi Riau.

Selain itu Suswono juga menyinggung jumlah titik api atau hotspot sampai 30 Juni 2014 tercatat ada 8.513 titik. Hotspot tersebut tersebar dibeberapa titik, yaitu 1.917 titik atau 22,52 persen di kawasan hutan, 1.579 titik atau 18,55 persen di area perkebunan, dan 5.017 titik atau 59,93 persen di area penggunahan lain.

Sementara itu, kata Suswono, luas kebakaran lahan dah kebun tahun 2014 tercatat 18.673,40 hektar.

Tim ini terdiri dari Brigrade Pusat, Provinsi dan Kabupaten atau Kota. Brigrade Pusat bertugas berkoordinasi , penyusunan pedoman, dan penerapan teknologi pengendalian kebakaran lahan dan kebun. Sementara Brigade Provinsi, Kabupaten atau Kota bertugas sebagai orerasional pengendalian kebakaran.

Suswono berharap, tim tersebut mampu memberikan sosialisasi kepada petani dalam penanganan kebakaran, penerapan pembukaan lahan tanpa membakar, mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok tani peduli api, dan membangun komitmen perusahaan perkebunan untuk melakukan pencegahan dan pengendalian kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com