Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir Minta Prabowo-Hatta Legawa Hadapi Kekalahan

Kompas.com - 11/07/2014, 17:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono yakin pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sudah bisa menebak hasil Pilpres 2014 dari hasil hitung cepat 12 lembaga survei.

"Kalau delapan lembaga survei menyimpulkan Jokowi-JK unggul dan empat lembaga survei mengatakan Prabowo-Hatta unggul, saya yakin mereka sudah tahu hasil Pilpres 2014 ini," katanya dalam keterangan resmi diterima Kompas.com, Jumat (11/7/2014).

Sigit juga yakin bahwa Prabowo dan Hatta termasuk orang-orang terpelajar serta intelektual yang rasional dan paham metode dan cara kerja hitung cepat lembaga survei. "Kalau mencermati sikap kesatria Prabowo ketika Debat Capres yang lalu, saya yakin tanpa menunggu tanggal 22 Juli 2014, Prabowo akan mengucapkan selamat ke Jokowi," imbuhnya.

Menurut prediksi Sigit, Prabowo sekali lagi akan mengatakan bahwa dirinya tidak akan menuruti pandangan para penasihatnya. "Dia akan mengedepankan akal sehat dan mengakui kemenangan Jokowi," kata Sigit.

Dengan cara itu, lanjut Sigit, Prabowo akan tercatat sebagai tokoh berjiwa besar dan negarawan yang disegani di Indonesia. "Itulah prediksi saya. Orang bijak mengatakan, 'Menang itu banyak saudaranya. Kalah itu seperti yatim piatu'," tandasnya.

Terakhir, dia berharap kepada semua pihak untuk ikut menjaga agar Indonesia tenang dan pasar tidak bergejolak. Pemilu damai yang sudah diselenggarakan seharusnya menimbulkan sentimen positif.

"Bukan ketidakpastian baru. Kita tidak perlu ikut-ikutan menebar kekhawatiran berlebihan. Rakyat sudah menentukan pilihan," tukas Sigit.

Sebagaimana diketahui, Pilpres 9 Juli 2014 telah usai. Namun demikian, muncul kemenangan-kemenangan sementara dari beragam versi.

Delapan lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-JK, yaitu Litbang Kompas (52,34 persen), RRI (52,71 persen), SMRC (52,91 persen), CSIS-Cyrus (52,1 persen), LSI (53,37 persen), IPI (52,47 persen), Poltracking Institute (53,37 persen), dan Populi Center (50,95 persen).

Sementara itu, empat lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta yaitu Puskaptis (52,05 persen), JSI (50,14 persen), LSN (50,56 persen), dan IRC (51,11 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com