Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Pangan untuk Lebaran Cukup, Mentan Minta Masyarakat Tak Panik

Kompas.com - 12/07/2014, 14:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Dua pekan menjelang lebaran, Menteri Pertanian Suswono mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik menanggapi harga-harga kebutuhan pokok yang merangkak naik atau khawatir terjadi kelangkaan barang kebutuhan pokok di pasaran.

Menurut Suswono, stok pangan saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul Fitri nanti. Masyarakat diminta tidak menimbun barang untuk kebutuhan Lebaran.

“Yang jelas untuk memenuhi Lebaran semua sudah ada tersedia, masyarakat tidak perlu panik. Beli secukupnya saja untuk keperluan sehari-hari, tidak perlu menimbun untuk keperluan sekian bulan kedepan, barang itu ada,” ujar Suswono di Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Suswono mengatakan, ketersediaan stok pangan menjelang lebaran sudah disiapkan pemerintah jauh-jauh hari. Bahkan, kata dia, apabila stok pangan tidak cukup, pemerintah juga sudah mengimpor beberapa kebutuhan pokok lainnya agar tidak terjadi kelangkaan pasokan sehingga menimbulkan gejolak harga di pasaran.

Beberapa barang pokok yang di impor pemerintah, menurut politisi PKS tersebut, terdiri dari sapi untuk pemenuhan kebutuhan daging yang meningkat . Selain itu, pemerintah juga mengimpor bahan pokok lainnya seperti kedelai dan kacang tanah.

“Saya meminta kepada masyarakat, kebutuhan pangan ini cukup, walaupun kita datangkan dari impor, seperti sapi, kedelai dan kacang tanah, sebagian memang kita datangkan dari luar,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamukti mengatakan, pemerintah menyiapkan 170.000 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging selama Ramadhan nanti, atau setara dengan 27.000 ton daging sapi. Sementara kebutuhan daging mencapai 40.000 ton per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com