"Saya kira konsumen mengadu saja ke 500 655 (call center pengaduan OJK) terus dicatat nomor teleponnya. Itu kan ada pengirimnya dan nomor teleponnya," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Muliaman mengungkapkan, dengan adanya pengaduan dari masyarakat, pihaknya akan melacak pengirim pesan tersebut dan dapat dilacak pula bank yang bekerjasama dengan petugas pemasaran via telepon tersebut.
"Nanti kita akan trace dari sana, siapa dia dan kerjasama dengan bank mana dan sebagainya. Nanti akan dilakukan pembinaan," jelas dia.
Lebih lanjut, Muliaman mengungkapkan OJK tidak mengetahui data pasti laporan pengaduan penawaran produk lewat SMS tersebut. Menanggapi masih banyaknya keluhan masyarakat terkait hal itu, Muliaman mengatakan pihaknya akan meneliti kembali.
"Kami dapat dari pengaduan masyarakat bahwa saya kok masih terima banyak. Nanti kita liat banknya mana kok masih terus jalan. Jadi akan kita bicarakan kepada bank yang memberikan pekerjaan kepada para petugasnya itu," ungkap Muliaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.