Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia dan Puasa Dongkrak Permintaan Makanan-Minuman

Kompas.com - 14/07/2014, 07:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan, yang berbarengan dengan gelaran Piala Dunia 2014, mendongkrak permintaan produk makanan-minuman hingga 150 persen.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan, produk yang permintaannya meningkat paling tinggi hingga 150 persen, karena bulan Puasa berupa minuman berasa seperti sirup, dan nata de coco. Selain itu, permintaan terhadap aneka jenis biskuit pun melonjak.

"Ini mudah-mudahan berlanjut terus sampai Lebaran nanti. Ini karena efek puasa saja. Kalau pemilu efeknya enggak terlalu banyak," kata Adhi.

Sementara itu, produk makanan-minuman yang permintaannya terdongkrak Piala Dunia di antaranya jenis cemilan kripik, snack, kacang-kacangan, permen, serta kopi instan.

Adhi mengatakan, sedikit berbeda dibanding tahun lalu, lonjakan permintaan baru terasa dua pekan sebelum Ramadhan. Tahun lalu, kenaikan permintaan sudah terjadi sebulan sebelum Ramadhan.

"Mungkin karena tahun ini orang masih terkonsentrasi pemilu. Deket-deket puasa, kaget juga" katanya.

Distribusi Lebih Awal Meski permintaan terbilang mepet Ramadhan, Adhi mengaku pelaku usaha makanan-minuman di bawah asosiasi telah meningkatkan kapasitas produksi 50 persen sejak dua bulan sebelum Ramadhan.

Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi kekacauan distribusi ketika memasuki masa kampanye kemarin. "Kita sudah menaikkan kapasitas produksi dan menyebarkan ke daerah-daerah karena khawatir jelang Pemilu, puasa, distribusi akan terganggu. Makanya produk kemasan sudah disebar ke daerah," jelasnya.

Adhi menambahkan, penjualan makanan-minuman kemasan segala jenis pada bulan ini meningkat 30-40 persen. Meski demikian, sambungnya, tidak ada kenaikan harga di tingkat konsumen. "Cuma pangan segar harganya naik tapi masih normal, 20-30 persen, termasuk daging, sayur-sayuran, buah dan telur," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com