Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Hasil Pilpres, IHSG Masih Jenuh Beli

Kompas.com - 15/07/2014, 07:49 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Selasa (15/7/2014). Indeks dinilai masih berada di fase jenuh beli di tengah penantian hasil pemilihan presiden pada 22 Juli 2014 sebagai sentimen utama.

Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan kenaikan, seiring kinerja Citibank dan isu merger dan akuisisi, dapat menjadi sentimen positif. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,66 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,48 persen.  

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh penguatan harga komoditas. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,09 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,53 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi.  

Dari dalam negeri, arus masuk modal asing masih menahan pelemahan IHSG. Di sisi lain, nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar AS menyusul minimnya sentimen positif lanjutan pasca pemilihan presiden (pilpres).   

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. "Indeks bergerak mixed to down selama perdagangan hari kemarin. Koreksi akan coba menutup gap di 4.989 dengan indicator RSI di area overbought dan pasar berpotensi jenuh beli. Hari ini indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas," sebutnya.

Indeks akan bergerak di kisaran support 4.998 dan resistance 5.046.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com