Pasar saham Amerika Serikat memberikan sentimen dengan berakhir variatif. Hal itu seiring pernyataan Chairman The Federal Reserve yang akan mempertahankan stimulus moneter. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,03 persen, sedangkan indeks S&P500 melemah 0,19 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi di AS yang kurang menggembirakan. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,05 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,21 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif.
Dari dalam negeri, dana asing semakin deras masuk ke pasar modal Indonesia dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli 2014 akan berkisar antara 0,8-1,2 persen. Hal ini terjadi seiring adanya kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. "Indeks bergerak menguat selama perdagangan kemarin. Indicator RSI di area overbought dan potensi pasar sudah jenuh beli. Hari ini indeks masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.045 dan resistance 5.083," tulisnya.
Sementara saham yang direkomendasikan adalah INTP, ANTM, ROTI dan UNVR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.