Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali Dibayangi Ambil Untung

Kompas.com - 16/07/2014, 08:03 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu (16/7/2014). Indeks diproyeksikan variatif dengan tekanan ambil untung pasca naik 1 persen di perdagangan sebelumnya.

Pasar saham Amerika Serikat memberikan sentimen dengan berakhir variatif. Hal itu seiring pernyataan Chairman The Federal Reserve yang akan mempertahankan stimulus moneter. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,03 persen, sedangkan indeks S&P500 melemah 0,19 persen.  

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi di AS yang kurang menggembirakan. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,05 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,21 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif.  

Dari dalam negeri, dana asing semakin deras masuk ke pasar modal Indonesia dan memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli 2014 akan berkisar antara 0,8-1,2 persen. Hal ini terjadi seiring adanya kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri.  

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. "Indeks bergerak menguat selama perdagangan kemarin. Indicator RSI di area overbought dan potensi pasar sudah jenuh beli. Hari ini indeks masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.045 dan  resistance 5.083," tulisnya.

Sementara saham yang direkomendasikan adalah INTP, ANTM, ROTI dan UNVR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com