Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Penipuan, OJK Bekukan BPR Tugu Kencana

Kompas.com - 16/07/2014, 11:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan regional IV Jawa Tengah dan DIY membekukan satu Bank Pengreditan Rakyat (BPR) di Solo. BPR yang dibekukan itu adalah BPR Tugu Kencana di Solo.

“OJK mencabut 1 BPR Tugu Kencana di Solo, karena ada penipuan atau fraud. BPR itu ambruk karena uang diambil pemiliknya, direktur utamanya yang merupakan salah satu komisaris di sana,” kata Direktur Pengawasan Bank OJK Jateng dan DIY, Sudarmaji di Semarang, Rabu (16/4/2014).

Menurut Sudarmaji, BPR semestinya tidak ada yang kolaps jika dikelola dengan manajemen yang baik. BPR apapun, kata Dia, jika pengelolaannya baik akan mendapatkan laba. Secara umum, OJK menegaskan hingga saat ini belum ada lembaga keuangan yang diawasi secara khusus atau dalam masa pendampingan.

Di Jateng, ada 330 lembaga keuangan yang diawasi yang itu tersebar di berbagai wilayah di Jateng, 130 diantaranya di Kota Semarang. “Aset BPR saat ini per April 2014 di Jawa Tengah ada 17 Triliun dan DIY ada 3,5 Triliun. Untuk posisi kredit 13,8 Triliun di Jateng dan DIY 2,9 Triliun,” ujar dia.

Sementara untuk kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) untuk BPR di Jawa Tengah sebanyak 6,5 persen dan DIY 5,23 persen. “Kondisi terakhir lembaga keuangan seperi Bank Jateng, Bank DIY , Bank sahabat (BTPN syariah) semakin baik. Khusus untuk BTPN Syariah lebih baik karena ada tambahan modal sebesar Rp 500 miliar. Kalau kondisi BPR semuanya baik-baik saja,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com