Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Batasi Penukaran Uang Rp 3,7 Juta per Orang

Kompas.com - 16/07/2014, 11:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan berbagai perbankan Tanah Air membuka layanan penukaran uang di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta. Layanan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai menjelang hari raya Idul Fitri.

Meskipun demikian, bank sentral membatasi penukaran uang pada jumlah tertentu. "Oh iya (penukaran uang) dibatasi Rp 3,7 juta (per orang)," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Lambok Antonius Siahaan di Lapangan IRTI, Rabu (16/7/2014).

Menurut Lambok, pembatasan jumlah uang yang ditukar ini untuk menghindari kemungkinan uang yang telah ditukar akan dijual kembali dengan harga tinggi. Sebab, bank sentral menengarai ada masyarakat yang menukar uang untuk kebutuhan sendiri maupun untuk ditawarkan kembali dengan marjin yang tak sedikit.

"Nanti ada peluang untuk dapat lebih. Kita juga mengenal mana yang kita tengarai untuk kebutuhan pribadi dan bukan. Kami harus cerdas di lapangan, kami bedakan treatment-nya," ujar Lambok.

BI membatasi penukaran uang maksimal Rp 3,7 juta per orang. Terdiri dari pecahan Rp 20.000 sebesar Rp 2 juta, Rp 1 juta untuk pecahan uang Rp 10.000, pecahan Rp 5.000 senilai Rp 500.000, dan pecahan Rp 2.000 senilai Rp 200.000.

Di lokasi penukaran uang di Lapangan IRTI Monas, selain BI, terdapat 13 bank yang juga melayani masyarakat. Bank tersebut antara lain BRI, BCA, Bank Mandiri, BNI, BTN, Bank DKI, Bank BJB, Bank Permata, Bank Mega, Bank BNI Syariah, BII, dan Bank Muamalat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com