Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Berhenti Sebagai Wacana

Kompas.com - 16/07/2014, 18:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia masih sebatas wacana, menyusul belum ditindaklanjutinya usulan dari Kementerian Perindustrian, yakni pemberian insentif kepada investor yang mau membenamkan dananya di kawasan tersebut.

“Jadi sekarang belum (ditindaklanjuti usulan tersebut). Tahun ini saya rasa masa pemerintahan tinggal 3 bulan. Jadi, realistis lah,” kata Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Dia mengatakan hal tersebut bukan berarti pemerintah tidak memikirkan pengembangan pulau-pulau luar Jawa, utamanya di daerah timur. Namun, saat ini diakui Chairul, begitu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pemberian insentif fiskal seperti tax holiday dan tax allowance, masih merujuk pada tiga prasyarat.

Basis pertama, kata Chairul, adalah jumlah modal yang ditanam. “Kalau makin besar, nanti ada insentif,” ujarnya. Adapun syarat kedua adalah banyaknya penyerapan tenaga kerja. Sementara syarat ketiga adalah transfer teknologi yang menyertai investasi tersebut.

Namun ke depan, Chairul berharap, pengembangan wilayah juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam pemberianin insentif. “Pemberian insentif-insentif kepada daerah yang belum layak investasi karena infrastruktur dan sebagainya. Kalau kita berikan insentif, kan mereka (investor) mau masuk. Sehingga, terjadi pemerataan yang lebih baik,” jelas Chairul.

Bulan lalu, Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan, Kementerian Perindustrian berencana menawarkan insentif bagi investor yang mau mengembangkan kawasan industri baru di luar Pulau Jawa.

Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian, Imam Haryono, mengatakan, detil wacana tersebut tengah disusun. “Intinya ada kebijakan pemerataan agar industri bergeser ke timur,” ucap Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com