Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Intel Melonjak, Wall Street Cetak Rekor

Kompas.com - 17/07/2014, 07:21 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di  Wall Street berakhir di zona hijau dengan indeks Dow Jones Industrial Average melesat ke rekor tertinggi baru pada Rabu (16/7/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kenaikan ini seiring dengan laba Intel yang kuat dan usaha baru IBM mendorong indeks saham unggulan atau "blue-chip" melonjak.

Indeks Dow meningkat 77,52 poin (0,45 persen) menjadi berakhir di 17.138,20. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 8,29 poin (0,42 persen) menjadi ditutup pada 1.981,57, sedangkan indeks teknologi komposit Nasdaq bertambah 9,58 poin (0,22 persen) menjadi berakhir di 4.425,97.

Intel jauh memimpin 30 anggota Dow, melonjak 9,3 persen setelah melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan dan mengumumkan pembelian kembali saham tambahan sebesar 20 miliar dollar AS.

Saham IBM naik 2,1 persen setelah meluncurkan sebuah "tonggak penting" kemitraan dengan Apple di mana kedua raksasa itu akan berkolaborasi pada aplikasi untuk sistem iOS Apple, yang akan menggunakan analisis superkomputer IBM. Saham Apple jatuh 0,6 persen.

Microsoft, perusahaan teknologi lain dalam Dow, naik 3,8 persen karena investor menunggu pengumuman reorganisasi besar dari kepala eksekutif barunya, Satya Nadella.

"Teknologi benar-benar menjadi penggerak utama pasar hari ini," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ.

Stovall mengatakan, pasar juga telah didukung oleh laporan-laporan laba yang secara umum kuat, yang meningkatkan keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal kedua akan meningkat sesuai harapan.

Rupert Murdoch, melalui 21st Century Fox menegaskan, pihaknya membuat tawaran untuk saingannya Time Warner, tetapi tidak ada pembicaraan yang sedang berlangsung setelah tawaran tersebut ditolak.

Seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa Murdoch "bertekad untuk membeli Time Warner" dan bahwa Fox telah menawarkan 80 miliar dollar AS.

Saham Time Warner melonjak 17,1 persen, sedangkan 21st Century Fox tenggelam 6,2 persen.

Bank of America turun 1,9 persen karena melaporkan penurunan 43 persen dalam laba kuartal keduanya, menyusul biaya empat miliar dolar AS untuk biaya hukum yang lebih tinggi.

Bank of America terus menghadapi rentetan litigasi terkait dengan sekuritas berbasis KPR (mortgage) yang merosot setelah kegagalan sektor perumahan.

Sementara saham Yahoo jatuh 5,1 persen karena pendapatan kuartal keduanya merosot setelah iklan daring (online)-nya mengecewakan. Hasil itu mendorong kepala eksekutifnya Marissa Mayer untuk menyatakan "kami tidak puas."

Perusahaan perawatan kesehatan HCA Holdings melonjak 10,5 persen lebih tinggi setelah meningkatkan prediksi labanya untuk 2014 karena keuntungan perusahaan dari Obamacare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com