Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Asing Terus Masuk, IHSG Menguji Resisten di Level 5.138

Kompas.com - 17/07/2014, 07:47 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dengan potensi menguat, Kamis (17/7/2014). Gencarnya arus modal asing ke pasar saham domestik mendorong kenaikan indeks.

Pasar saham AS kembali menguat memberi sentimen positif. Hal itu seiring kebijakan The Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 0,45 persen dan indeks S&P500 positif sebesar 0,42 persen.  

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh gencatan senjata Hamas dan Israel. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,34 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,37 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed.  

Dari dalam negeri, pemerintah mengungkapkan jika pemangkasan subsidi BBM menjadi urgensi yang harus segera dilakukan. Hal ini menyusul turunnya lifting minyak, sementara konsumsi dalam negeri semakin tinggi. Jika tidak dipangkas, imbasnya beban subsidi BBM akan semakin besar dan berdampak terhadap defisit APBN serta neraca perdagangan yang semakin melebar.    

Di sisi lain, menjelang penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, investor asing semakin gencar masuk ke pasar modal Indonesia. Sentimen tersebut membawa IHSG kembali ke level 5.100 di tengah nilai tukar rupiah yang kembali menguat terhadap dollar AS.  

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat menyentuh resistance terdekat di 5.133. "Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross dan rally lanjutan masih terbuka. Hari ini indeks diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya menguji resistance selanjutnya di 5.138. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.082 dan resistance 5.138," tulisnya.

Beberapa saham yang direkomendasikan adalah PGAS, INTP, ANTM, ROTI dan ERAA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com