Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi "Profit Taking" Gelincirkan IHSG 42,72 Poin di 5.071,2

Kompas.com - 17/07/2014, 16:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi ambil untung di lantai bursa menenggelamkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan pada Kamis (17/7/2014).

Meskipun pada pembukaan indeks sempat menguat, hal itu tidak bertahan lama. Justru yang terjadi adalah IHSG terus berada di zona pelemahan. Pada pukul 16.00, indeks ditutup di level 5.071,2 atau turun sebesar 42,72 poin (-0,83 persen).

Volume perdagangan mencapai 7,05 miliar lot saham senilai Rp 5,78 triliun. Hanya ada 92 saham yang menguat. Selebihnya, sebanyak 208 saham melemah dan 74 saham bergerak stagnan. Aksi jual banyak dilakukan oleh investor domestik.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah SMGR (Rp 16.550), BBTN (Rp 1.150), LPKR (Rp 1.140), KLBF (Rp 1.735) dan ADHI (Rp 3.190). Adapun saham-saham yang memberi turnover positif terbesar adalah MYRX (Rp 615), PTPP (Rp 2.265), TKIM (Rp 1.150), BHIT (Rp 324), dan MAIN (Rp 3.020).

Semua sektor saham juga melemah pada penutupan perdagangan sore hari ini, yakni agrobisnis (-0,8 persen), pertambangan (-1,16 persen), industri dasar (-1,8 persen), aneka industri (-0,56 persen), konsumer (-1,99 persen), properti (-1,5 persen), infrastruktur (-1,24 persen), keuangan (-0,79 persen), perdagangan (-1,76 persen), dan manufaktur (-1,57 persen).

Meskipun Wall Street ditutup positif pada akhir perdagangan dini hari tadi, hal itu tidak banyak memberi efek positif terhadap pergerakan bursa di kawasan Asia Pasifik. Bursa regional pada sore hari ini bergerak mix, yang salah satunya karena profit taking.

Indeks Nikkei225 Tokyo melemah tipis 0,06 persen dan terhenti di 15.370,26. Sementara itu, indeks Hang Seng Hongkong juga melemah tipis sebesar 0,01 persen menjadi 23.520,87. Adapun bursa Seoul menguat sebesar 0,37 persen di level 2.020,9.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini kembali menguat sebesar 1,16 persen menjadi berada di level 11.668 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com