Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Akhir Pilpres Tentukan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 20/07/2014, 21:16 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pertumbuhan ekonomi untuk bisa mencapai target 5,5 persen hingga akhir tahun tergolong berat. Perlambatan ekonomi berikut ketidakpastian politik akibat pemilihan umum (pemilu) menjadi tantangan ekonomi untuk bisa tumbuh.

Paruh kedua yang bisa diharapkan untuk menggenjot pertumbuhan pun sulit. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pertumbuhan semester dua akan tergantung pada hasil pemilihan presiden (pilpres).

Apakah hasil pilpres tersebut akan sesuai dengan harapan pasar atau tidak. "Kalau sesuai, akan membuat lebih bergairah sehingga orang lebih semangat ke Indonesia," ujar Bambang, akhir pekan lalu.

Investasi pun akan lebih semarak. Meskipun begitu pemerintah optimis pertumbuhan semester dua bisa lebih baik dibanding triwulan II. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Andin Hadiyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi semester dua bisa di atas 5,3%.

Peningkatan pertumbuhan tersebut didorong oleh sektor manufaktur. Kontribusi manufaktur alias industri dalam aktivitas ekspor Indonesia kian meningkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor industri periode Januari-Mei 2014 sebesar 48,69 miliar dollar AS atau 66,32 persen dari total ekspor Januari hingga Mei yang mencapai US$ 73,42 miliar. Nilai ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu di mana sektor industri menyumbang porsi 61,97 persen atau sebesar 47,29 miliar dollar AS.

Dua atau tiga tahun lalu yang selalu menjadi pendorong ekspor adalah sektor pertambangan. Namun ketika harganya turun beralih ke manufaktur. "Sebagian ekspor kita itu manufaktur jadi ekonominya bergerak lebih merata. Lebih inklusif," tandas Andin.

Adapun untuk triwulan II sendiri, pemerintah memproyeksikan ekonomi berada pada level 5,3 persen. Adanya pemilu akan membuat pertumbuhan lebih baik dibanding triwulan II yang hanya mencapai 5,21 persen. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com