Pasalnya, dia melihat dua tokoh, baik Prabowo maupun Jokowi, belum memiliki pengalaman yang memadai di level nasional. "Gak tahu saya (ekonomi ke depan), gak kenal orangnya. Problem kita record-nya Pak Jokowi tidak cukup panjang di tingkat nasional. Prabowo juga gak tau, lebih parah lagi. Jadi, kedua gak bisa kita tebak," ujarnya di Jakarta, Senin (20/7/2014).
Dia menjelaskan, rekam jejak yang belum memadai dari kedua capres tersebut membuat investor hanya akan melihat siapa yang nanti akan dipilih untuk memengang jabatan menteri yang strategis.
Oleh karena itu, kata Ikhsan, dia dan juga investor-investor baru akan mengetahui apa saja program-program kebijakan kedua capres tersebut setelah mereka membentuk kabinetnya setelah nanti terpilih.
"Jadi, yang penting siapa sih nanti menterinya, kabinetnya. Baru mereka (investor) akan serius, oh begini kabinetnya, oh begini programnya," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.