Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tolak Pilpres, Pasar Sempat "Shock"

Kompas.com - 22/07/2014, 18:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan calon presiden (capres) Prabowo Subianto menolak pelaksanaan pemilihan presiden berimbas pada tergelincirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah hari ini.

Sebagian investor menarik diri dari pasar setelah pernyataan Prabowo tersebut. Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti mengatakan pasar terkejut dengan pernyataan capres nomor urut 1 tersebut. Sehingga, keterkejutan pasar terefleksi dalam masuknya IHSG pada zona merah pada penutupan perdagangan hari ini.

"Market sempat shock. Tiba-tiba terjadi seperti ini, sehingga market sempat negatif. Tapi sepertinya sudah ada dugaan di pasar bahwa kubu Prabowo menolak," kata Destry saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/7/2014).

Meskipun demikian, pengumuman hasil akhir pemilu 2014 pada 24 Agustus mendatang dinilai Destry merupakan sebuah harapan yang dinanti pasar. Selain itu, pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengungkapkan keputusan akan tetap sah walaupun tidak ditandatangani saksi salah satu pasangan capres pun merupakan angin segar bagi pasar.

"Yang diharapkan pasar saat ini adalah konsistensi KPU dan pemerintah. Bagaimana KPU dan pemerintah agar cepat memberi kepastian," jelas Destry.

Dia mengungkapkan pada dasarnya kondisi seperti inilah yang sulit untuk diprediksi oleh para ekonom dan analis. Namun demikian, ia memperkirakan pasar akan tetap fluktuatif hingga keputusan akhir KPU diumumkan pada 24 Agustus mendatang.

"Sampai Agustus akan terus up and down, satu bulan ke depan kira-kira akan seperti ini, kalau tidak ada kekerasan dari pihak manapun," ujar Destry.

Informasi saja, pada penutupan perdagangan, indeks ditutup di level 5.083,52 atau kehilangan 43,6 poin (0,85 persen). Meskipun melemah, namun transaksi di pasar pada perdagangan hari ini terbilang cukup besar. Volume perdagangan mencapai 9,29 miliar lot saham senilai Rp 8,94 triliun. Hanya 75 saham yang diperdagangkan menguat, selebihnya 230 saham melemah dan 83 saham stagnan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com