Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterima di Pasar Internasional, Kata "Sambal" Masuk Kamus Oxford

Kompas.com - 24/07/2014, 12:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, permintaan produk pertanian segar dan pangan olahan, baik di pasar domestik maupun global, terus meningkat. Bahkan salah satu indikator produk olahan sudah diterima pasar global, kata "sambal" sudah masuk dalam Oxford Dictionary.

"Ekspor produk pertanian luar biasa besar, begitu juga dengan olahan. Kata 'sambal' itu sudah ada di Oxford Dictionary. Artinya, sudah diterima dalam bahasa Inggris dan permintaan akan sambal juga besar," katanya dalam sambutan pada acara Promosi dan Pasar Pertanian Segar dan Olahan Nusantara, di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Bayu mengatakan, ada persyaratan agar pelaku bisa memasok dan memenuhi permintaan pasar global akan sambal. Olahan sambal harus dikemas baik, diberi label, dan mendapatkan sertifikasi. Dia pun optimistis, apa pun jenisnya, produk olahan sambal pasti akan diterima pasar dunia. "Mau sambal pecel, sambal bajak, sambal terasi, permintaan besar, potensinya besar," ujarnya.

Namun, saat ditanya berapa peningkatan permintaan sambal dari luar negeri, Bayu mengatakan, sejauh ini Kemendag belum memiliki data pasti. Hanya saja, pertumbuhan permintaan terlihat sebagaimana yang terjadi di Amerika Serikat.

Tak hanya pasar luar negeri, Bayu menuturkan, permintaan pasar domestik terhadap produk pangan segar atau pertanian meningkat antara 7-17 persen per tahun. Bahkan di secondary city, pertumbuhan permintaannya paling sedikit 13 persen.

"Terjadi utamanya di secondary city. Kalau di kota provinsi pertumbuhannya lebih lambat. Secondary city itu seperti Jember, Malang, Banyuwangi, dan beberapa daerah di luar Jawa, peningkatan permintaannya luar biasa besar, seperti untuk produk sayur, buah, sambal, kacang, dan permintaan produk olahan juga sangat tinggi," tukasnya.

Sementara itu, saat dilihat di kamus Oxford, arti sambal dituliskan sebagai berikut, "(In oriental cookery) hot relish made with vegetables or fruit and spices", atau hidangan pedas yang terbuat dari sayuran atau buah dan rempah-rempah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com